LDF Adakan Webinar Bahasa Arab, Ketua Prodi BSA Jadi Narasumber, Ini Katanya

  • 06 Januari 2024
  • 05:32 WITA
  • Administrator
  • Berita

Ketua prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, Baso Pallawagau menjadi narasumber pada Webinar Bahasa Arab, Sabtu 6 Januari 2024. Webinar tersebut dilaksanakan oleh Lembaga Dakwah Fakultas (LDF)  Al-Muhajirin Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar secara virtual melalui aplikasi zoom. Dalam rangkaian webinar ini, narasumber mengangkat tema "Peran Bahasa Arab dalam Perkembangan Peradaban Islam". Hal tersebut menarik perhatian peserta yang hadir  seperti pembina LDF, ketua dan jajaran pengurus LDF, pengurus lembaga kemahasiswaan serta beberapa mahasiswa.


Pada sesi pemaparan materi, Baso menyampaikan karakteristik peradaban islam ada 3, beretika kepada Allah swt dan Rasulullah saw.,beretika kepada lingkungan dan beretika kepada sesama manusia. Ia juga menyampaikan bahwa Bahasa Arab tidak hanya berperan sebagai medium komunikasi, tetapi juga sebagai pembawa nilai-nilai, ilmu pengetahuan, dan identitas dalam perkembangan peradaban Islam. "Bahasa Arab adalah bahasa Al-Quran yang menjadi panduan bagi umat Muslim dalam beribadah, berakhlak, dan mengatur kehidupan sehari-hari. Bahasa Arab juga menjadi alat komunikasi dalam hubungan diplomatik di dunia Islam. Sebagai bahasa yang umumnya dipahami oleh umat Muslim di berbagai negara, Bahasa Arab memfasilitasi dialog dan kerjasama antar-negara Islam. Demikian juga, Bahasa Arab menjadi bahasa ilmu pengetahuan dan pendidikan di dunia Islam. Madrasah dan universitas di seluruh dunia Islam menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar. Ini memungkinkan pertukaran ilmu pengetahuan dan ide-ide di antara para cendekiawan Muslim. Selanjutnya, Bahasa Arab menjadi medium untuk menyimpan dan menyebarkan ilmu pengetahuan. Banyak karya ilmiah, filsafat, kedokteran, matematika, dan astronomi dari budaya Yunani, Persia, dan India diterjemahkan ke Bahasa Arab, dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh para sarjana Muslim", jelasnya.


Webinar semacam ini akan menjadi tradisi akademik mahasiswa yang harus terus dihidupkan dan digalakkan. (BSP)