Sebagai bagian dari upaya memperkuat moderasi beragama dan semangat kebangsaan, seorang dosen dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr. H. Afifuddin Haritsah, Lc., M.Ag., menjadi salah satu pemateri dalam acara Kemah Kebangsaan Penggerak Moderasi Beragama, Sabtu, 09 Maret 2024. Acara ini diadakan sebagai wujud kontribusi aktif dari UIN Alauddin Makassar dalam mempromosikan dialog antaragama dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dalam kegiatan yang diadakan di Bumi Perkemahan Villa Batulapisi Malino Kabupaten Gowa, Dr. Afifuddin menyampaikan materi dengan tema "BERSATU DALAM KEANEKARAGAMAN DAN PERBEDAAN". Dengan pengalamannya dalam bidang studi agama dan kebudayaan, Kiyai Afifuddin berhasil memberikan wawasan yang mendalam kepada peserta kemah kebangsaan.
"Perbedaan adalah sunnatullah dan sunnatul alam. Perbedaan dan keragaman agama tidak dapat ditolak tapi bisa dirusak dan berdampak pada rusaknya kedamaian. Tiga hal yang membuat orang menolak keragaman, 1) persepsi salah tentang orang lain (bias), 2) truth claim, mengklaim diri sebagai pemilik kebenaran secara subyektif, 3)menciptakan musuh dari adanya perbedaan" ungkap Dr. Afifuddin dalam paparannya.
Acara kemah kebangsaan ini dihadiri kurang lebih 150 pemuda dan pemudi dari berbagai latar belakang agama dan budaya, yang berkumpul untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menggali pemahaman lebih dalam tentang pentingnya moderasi beragama dalam konteks kebangsaan. Para peserta kemah juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti diskusi kelompok, pertunjukan seni budaya, dan kegiatan sosial.
"Langkah ini sejalan dengan salah satu panca cita rektor UIN Alauddin Makassar, moderasi beragama yang mengakar untuk membangun masyarakat yang inklusif, beradab, dan sejahtera", kata ketua Prodi BSA Baso Pallawagau.
Dengan partisipasi aktif dosen Prodi BSA UIN Alauddin Makassar sebagai pemateri dalam acara ini, diharapkan para peserta dapat membawa pulang pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat untuk menjadi agen perdamaian dan keharmonisan dalam masyarakat mereka masing-masing.