Makassar, 3 Juni 2024 – Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar terus berkomitmen dalam mengembangkan keilmuan dan memfasilitasi diskusi akademik. Dalam rangka persiapan Seminar Nasional bertajuk "Al-Qadhaya Al-Mu'asirah fi Al-Lughah Al-Arabiyah," Ketua Jurusan BSA UIN Alauddin Makassar, Dr. Baso Pallawagau, bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) BSA, mengadakan rapat pemantapan yang berlangsung di ruang rapat dekan Fakultas Adab dan Humaniora.
Rapat yang dimulai pada pukul 11.00 WITA ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk panitia seminar dari mahasiswa. Dr. Baso Pallawagau membuka rapat dengan menyampaikan pentingnya seminar ini sebagai wadah untuk memperkaya wawasan dan memperdalam pemahaman tentang isu-isu kontemporer dalam bahasa Arab. "Seminar ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan mengembangkan ide-ide baru dalam bidang bahasa dan sastra Arab," ujarnya.
Ketua panitia seminar, Ahmad Farhan juga menyampaikan pandangannya mengenai persiapan seminar ini. "Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa seminar ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi peserta. Partisipasi aktif dari semua anggota HMJ dan kerjasama yang solid sangatlah penting," kata Farhan.
Salah satu poin penting dalam rapat ini adalah konfirmasi kehadiran pemateri dari luar kampus. Seminar ini akan mengundang dosen ahli dari BSA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Cahya Buana yang dikenal luas atas kontribusinya dalam penelitian bahasa Arab modern. Kehadiran Dr. Dr. Cahya Buana diharapkan dapat memberikan perspektif baru dan memperkaya diskusi dalam seminar tersebut.
Rapat berjalan dengan lancar dan penuh semangat, menunjukkan antusiasme tinggi dari seluruh peserta dalam menyukseskan acara ini. Dr. Baso Pallawagau menutup rapat dengan mengajak seluruh panitia untuk terus bekerjasama dan menjaga komunikasi yang efektif demi kelancaran acara.
Dengan persiapan yang matang dan kolaborasi yang solid antara jurusan dan mahasiswa, Seminar Nasional "Al-Qadhaya Al-Mu'asirah fi Al-Lughah Al-Arabiyah" diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam pengembangan studi bahasa Arab di Indonesia.