HMJ BSA UIN Alauddin Makassar Adakan Seminar Nasional Bahasa Arab

  • 05 Juni 2024
  • 07:48 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 5 Juni 2024 – Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (HMJ BSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sukses menggelar Seminar Nasional Bahasa Arab dengan tema "Al Qadhaya Al-Muashirah Fii Lughah Al-Arabiyah" . Acara ini dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan kehadiran langsung di kampus UIN Alauddin Makassar dan partisipasi daring melalui platform digital.

Seminar yang berlangsung meriah ini menghadirkan tiga pemateri ternama yang ahli di bidangnya. Dr. Cahya Buana, seorang pakar dalam ilmu sastra merupakan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, membuka sesi pertama dengan paparan mendalam tentang hubungan antara psikologi dan sastra Arab. Dalam presentasinya, Dr. Cahya menyoroti bagaimana karya sastra dapat digunakan sebagai alat untuk memahami kondisi psikologis individu dan masyarakat.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Dr. Muhbib yang membahas tentang isu-isu kontemporer Bahasa Arab dan sesi ketiga ditutup oleh Dr. Baso Pallawagau, yang membahas tentang aksiologi linguistik Arab dalam merekonstruksi pemahaman kaum jihadis.

Seminar ini mendapat antusiasme yang tinggi dari peserta yang berasal dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, dosen, maupun praktisi bahasa Arab. Mereka mengapresiasi materi yang disampaikan karena memberikan wawasan baru serta memperkaya pengetahuan mereka tentang perkembangan terbaru dalam studi bahasa Arab.

Ketua HMJ BSA UIN Alauddin Makassar, Nur Ramadani dalam sambutannya menyatakan bahwa seminar ini merupakan salah satu upaya HMJ BSA untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang bahasa dan sastra Arab. Ia juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mendukung kemajuan akademik dan profesionalisme mahasiswa serta dosen.

Dengan berakhirnya seminar ini, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu dan wawasan yang telah diperoleh dalam kegiatan akademik maupun profesi mereka, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan bahasa Arab di Indonesia.