Tim BSA dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berhasil meraih medali emas dalam perlombaan Global Arabic Innovation Technology Competition (GAITC) yang diadakan oleh Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) bekerja sama dengan Universitas Sumatra Barat di Malaysia. Tim yang terdiri dari Manal dan Sarina Andriani dari Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Nur Ilmi dari Jurusan Manajemen Haji dan Umrah, serta Faisal Faiz dari Jurusan Sistem Informasi, dengan dosen pembimbing Dr. Baso Pallawagau, Lc., MA yang merupakan ketua jurusan Bahasa dan Sastra Arab, mengangkat tema "سحر تورايا (توراجا الشرعية): عطلة أحلام المسلمين استكشاف تانا توراجا بأسس شرعية".
Perjalanan tim ini dimulai dengan pengiriman abstrak pada tanggal 23 Juni 2024, diikuti dengan pengiriman poster dan video pada tanggal 3 Juli 2024. Kompetisi ini menarik peserta dari berbagai negara di Asia, menunjukkan skala internasional dari ajang bergengsi ini.
Tim dari UIN Alauddin Makassar membuat inovasi website "Toraya: Toraja Syari’ah", yang diharapkan dapat memberikan pengalaman wisata yang ramah bagi wisatawan Muslim. Website "Toraya: Toraja Syari’ah" menyediakan berbagai fitur utama, termasuk penunjuk letak lokasi masjid, informasi makanan halal, tempat wisata bersejarah, toko oleh-oleh khas Tana Toraja, serta fitur pengingat sholat dan penunjuk arah kiblat. Fitur-fitur ini memastikan para pengunjung dapat menjalankan ibadah dengan tepat waktu, sehingga meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengunjung Muslim dalam mengeksplorasi keindahan Toraja sambil menjaga kepatuhan terhadap ajaran agama.
Dr. Baso Pallawagau, Lc., MA, dosen pembimbing sekaligus ketua jurusan Bahasa dan Sastra Arab, menyatakan rasa bangganya terhadap prestasi yang diraih oleh tim bimbingannya. "Prestasi ini merupakan bukti bahwa mahasiswa UIN Alauddin Makassar mampu bersaing di kancah internasional. Kami sangat bangga dan berharap ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi," ungkapnya.
Dengan pencapaian ini, tim BSA UIN Alauddin Makassar tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UIN Alauddin Makassar. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi dalam berbagai bidang, terutama dalam mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi umat.
Ajang GAITCC di USIM ini telah sukses diselenggarakan dengan penuh antusiasme dari para peserta dan penonton. Kompetisi ini diharapkan terus menjadi platform yang efektif untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mahasiswa di Asia, serta memperkuat ikatan persaudaraan dan kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai negara.