Mahasiswa baru Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar, khususnya di Kelas AR.1
Semester I, dengan penuh semangat mengikuti pre-test Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Kegiatan ini dipandu oleh Dr. H. Mohamad Harjum,
M.Ag., dosen pengampu mata kuliah tersebut, yang bertujuan untuk melihat sejauh
mana pemahaman awal mahasiswa terhadap materi yang akan dipelajari.
Pre-test ini
berlangsung pada pukul 10.50-12.30 dan berfokus pada topik-topik penting yang
akan dibahas sepanjang semester, seperti konsep demokrasi dan hak asasi
manusia. Dr. Harjum menjelaskan bahwa pre-test ini dilakukan untuk mengukur
pemahaman dasar mahasiswa terkait materi populer di kalangan mereka dan yang
relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kami ingin mengetahui
sejauh mana mereka sudah memahami konsep-konsep dasar ini sebelum
mempelajarinya secara lebih mendalam. Ini akan menjadi bahan perbandingan untuk
melihat perkembangan pemahaman mereka di akhir perkuliahan nanti," ujar
Dr. Harjum.
Mahasiswa baru tampak
antusias mengikuti pre-test ini, karena selain sebagai pengantar awal kuliah,
kegiatan ini juga membuka wawasan mereka tentang pentingnya pemahaman terhadap
isu-isu kebangsaan, seperti demokrasi dan hak asasi manusia. Salah satu mahasiswa
menyatakan bahwa meski pre-test ini menantang, ia merasa lebih tertarik untuk
memahami lebih dalam mengenai topik-topik yang akan dibahas di kelas Pancasila
dan Kewarganegaraan. "Pre-test ini memberikan gambaran awal yang jelas
tentang apa yang akan kami pelajari ke depannya, dan saya merasa ini sangat
penting sebagai bekal pemahaman kami tentang kehidupan bernegara,"
katanya.
Pre-test ini menandai
dimulainya perjalanan akademis mahasiswa baru dalam mempelajari Pancasila dan
Kewarganegaraan, yang diharapkan akan memperkaya pengetahuan mereka tentang
hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Dr. Harjum berharap, melalui
proses pembelajaran ini, mahasiswa akan mampu lebih memahami dan
mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila serta prinsip demokrasi dan HAM dalam
kehidupan sehari-hari.