Perkuat Kerjasama Akademik, Jurusan BSA UIN Alauddin dan UIN Ciber Syekh Nurjati Gelar Pertemuan Kolaboratif

  • 17 September 2024
  • 05:33 WITA
  • Administrator
  • Berita

Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar dan UIN Ciber Syekh Nurjati menggelar pertemuan daring kolaboratif dihadiri Hadir Ketua jurusan, sekretaris jurusan, dosen BSA UIN Alauddin dan Ketua Prodi, sekretaris Prodi dan Dosen UIN Ciber Syekh Nurjati. Pertemuan yang berlangsung dengan penuh antusias ini bertujuan untuk membahas teknis pelaksanaan perkuliahan berbasis teknologi Learning Management System (LMS), yang akan menjadi terobosan akademik bagi mahasiswa di kedua institusi. Perkuliahan kolaboratif ini dijadwalkan dimulai pada semester ganjil tahun akademik 2024/2025.

Inovasi ini akan mengintegrasikan tiga mata kuliah unggulan, yaitu At-Tarjamah At-Tatbiqiyah, Ilmu Bayan, dan Al-‘Arud wa Al-Qawafi, yang akan diselenggarakan secara daring. Tahap awal melibatkan penyelarasan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang dirancang bersama oleh dosen dari kedua universitas, diikuti dengan pengembangan LMS sebagai platform utama perkuliahan. Dengan langkah ini, mahasiswa di kedua kampus akan mendapatkan pengalaman belajar lintas institusi yang lebih dinamis, interaktif, dan kaya inovasi.

Kerjasama ini bukan hanya sekadar program perkuliahan kolaboratif, tetapi juga menjadi bagian dari visi besar kedua institusi dalam memperkuat sinergi akademik. Ketua Program Studi UIN Ciber Syekh Nurjati, Maman Dzul Iman, MA, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi perkembangan pendidikan global. “Dunia pendidikan tidak lagi soal kompetisi, melainkan kolaborasi. Program ini adalah langkah maju untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih terbuka, kreatif, dan terhubung secara global,” tuturnya.

Senada dengan itu, Ketua Program Studi BSA UIN Alauddin Makassar, Dr. Baso Pallawagau, Lc.,MA menekankan bahwa kolaborasi ini selaras dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong kebebasan belajar lintas kampus. “Perkuliahan kolaboratif ini bukan hanya menjembatani dua institusi, tetapi juga menciptakan model pembelajaran masa depan yang lebih fleksibel dan inklusif,” ujarnya. Ia berharap kolaborasi ini akan membuka jalan bagi kerjasama yang lebih luas di masa mendatang, baik dalam aspek akademik maupun riset.

Menariknya, pertemuan kolaboratif ini tidak hanya berfokus pada perkuliahan, tetapi juga menjajaki peluang lain seperti pengujian skripsi lintas kampus, penyelenggaraan seminar bersama, dan publikasi ilmiah kolaboratif. Dengan semangat inovasi ini, kedua institusi berharap dapat memperkuat jaringan akademik mereka serta menciptakan kontribusi yang lebih signifikan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.

Dengan komitmen tinggi dari kedua belah pihak, kolaborasi antara UIN Alauddin dan UIN Ciber Syekh Nurjati ini diproyeksikan menjadi model sinergi akademik yang adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus membuka cakrawala baru bagi pengajaran Bahasa Arab di era digital.