Jurusan Bahasa dan
Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar dan UIN Ciber Syekh Nurjati menggelar
pertemuan daring kolaboratif dihadiri Hadir Ketua jurusan, sekretaris jurusan, dosen BSA UIN Alauddin dan Ketua Prodi, sekretaris Prodi dan Dosen UIN Ciber Syekh Nurjati. Pertemuan yang berlangsung dengan penuh antusias
ini bertujuan untuk membahas teknis pelaksanaan perkuliahan berbasis teknologi
Learning Management System (LMS), yang akan menjadi terobosan akademik bagi
mahasiswa di kedua institusi. Perkuliahan kolaboratif ini dijadwalkan dimulai
pada semester ganjil tahun akademik 2024/2025.
Inovasi ini akan
mengintegrasikan tiga mata kuliah unggulan, yaitu At-Tarjamah At-Tatbiqiyah,
Ilmu Bayan, dan Al-‘Arud wa Al-Qawafi, yang akan diselenggarakan
secara daring. Tahap awal melibatkan penyelarasan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) yang dirancang bersama oleh dosen dari kedua universitas, diikuti dengan
pengembangan LMS sebagai platform utama perkuliahan. Dengan langkah ini,
mahasiswa di kedua kampus akan mendapatkan pengalaman belajar lintas institusi
yang lebih dinamis, interaktif, dan kaya inovasi.
Kerjasama ini bukan
hanya sekadar program perkuliahan kolaboratif, tetapi juga menjadi bagian dari
visi besar kedua institusi dalam memperkuat sinergi akademik. Ketua Program
Studi UIN Ciber Syekh Nurjati, Maman Dzul Iman, MA, menegaskan pentingnya
kolaborasi dalam menghadapi perkembangan pendidikan global. “Dunia pendidikan
tidak lagi soal kompetisi, melainkan kolaborasi. Program ini adalah langkah
maju untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih terbuka, kreatif, dan
terhubung secara global,” tuturnya.
Senada dengan itu,
Ketua Program Studi BSA UIN Alauddin Makassar, Dr. Baso Pallawagau, Lc.,MA menekankan
bahwa kolaborasi ini selaras dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
(MBKM) yang mendorong kebebasan belajar lintas kampus. “Perkuliahan kolaboratif
ini bukan hanya menjembatani dua institusi, tetapi juga menciptakan model
pembelajaran masa depan yang lebih fleksibel dan inklusif,” ujarnya. Ia
berharap kolaborasi ini akan membuka jalan bagi kerjasama yang lebih luas di
masa mendatang, baik dalam aspek akademik maupun riset.
Menariknya, pertemuan
kolaboratif ini tidak hanya berfokus pada perkuliahan, tetapi juga menjajaki
peluang lain seperti pengujian skripsi lintas kampus, penyelenggaraan seminar
bersama, dan publikasi ilmiah kolaboratif. Dengan semangat inovasi ini, kedua
institusi berharap dapat memperkuat jaringan akademik mereka serta menciptakan
kontribusi yang lebih signifikan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.
Dengan komitmen tinggi
dari kedua belah pihak, kolaborasi antara UIN Alauddin dan UIN Ciber Syekh
Nurjati ini diproyeksikan menjadi model sinergi akademik yang adaptif terhadap
perkembangan zaman, sekaligus membuka cakrawala baru bagi pengajaran Bahasa
Arab di era digital.