Dosen Senior BSA Wakili UIN Alauddin Makassar dalam Konferensi Internasional Pemikiran Al-Maturidi di Uzbekistan

  • 05 Mei 2025
  • 10:47 WITA
  • Administrator
  • Berita

Samarkand, Uzbekistan – 29-30 April 2025

Prof. Dr. KH. Kamaluddin Abu Nawas, M.Ag., dosen senior Program Studi Bahasa dan Sastra Arab sekaligus Wakil Rektor I UIN Alauddin Makassar, menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang menghadiri International Scientific Conference on Maturidism – A Doctrine of Tolerance, Moderation, and Enlightenment, yang digelar di kota Samarkand, Republik Uzbekistan.

Konferensi berskala internasional ini diselenggarakan oleh The Islamic World Educational, Scientific and Cultural Organization (ICESCO) dan bertujuan untuk menggali kembali kontribusi besar Imam Al-Maturidi dalam pengembangan khazanah ilmu keislaman, khususnya dalam bidang teologi dan pemikiran Islam yang moderat.

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai belahan dunia, termasuk para menteri, cendekiawan Muslim terkemuka, serta perwakilan dari lembaga-lembaga internasional yang bergerak dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan dialog peradaban.

Konferensi dibuka dengan sambutan dari Penasihat Presiden Republik Uzbekistan, Bapak Ruslanbek Kuroltayevich Davletov, mewakili Presiden Shavkat Mirziyoyev. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pemikiran Al-Maturidi dalam membangun masyarakat Islam yang toleran dan tercerahkan.

Selanjutnya, Wakil Direktur Jenderal ICESCO, Dr. Abdelilah Benarafa, dalam pidatonya menyoroti urgensi pembaruan kajian Ilm al-Kalām yang kontekstual dengan tantangan zaman modern. Ia menegaskan bahwa menelaah kembali warisan intelektual Imam Al-Maturidi bukan hanya relevan, tetapi juga mendesak, terutama di tengah gelombang revolusi teknologi yang turut melahirkan persoalan-persoalan teologis baru.

ICESCO juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Imam Maturidi International Research Center sebagai langkah awal kerja sama strategis dalam pengembangan riset ilmiah, pelestarian warisan intelektual, dan penguatan dialog antarperadaban. Sejumlah inisiatif ilmiah bersama pun mulai dirancang, termasuk pendirian academic chair dalam bidang warisan, pemikiran, dan dialog budaya sebagai bagian dari program "ICESCO Pathways to the Future".

Dalam salah satu sesi pleno, Direktur Pusat Dialog Peradaban ICESCO, Duta Besar Khalid Fathalrahman, memaparkan prinsip-prinsip dasar kerja sama antara ICESCO dan Pusat Riset Internasional Imam Maturidi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas-lembaga untuk memperkuat riset ilmiah serta menyebarkan budaya saling pengertian antarbangsa.

Keikutsertaan Prof. KH. Kamaluddin Abu Nawas dalam konferensi ini tidak hanya memperkuat representasi Indonesia di panggung pemikiran Islam dunia, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen UIN Alauddin Makassar, khususnya Prodi Bahasa dan Sastra Arab, dalam mendorong dialog intelektual global serta pelestarian warisan keilmuan Islam yang inklusif dan transformatif.