Makassar, 29 Mei 2025 – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Alauddin Makassar sukses menggelar Diskusi Kebangsaan bertema "Demokrasi yang Mangkrak: Membongkar Warisan Politik Orde Baru di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran", yang bertempat di Lt. Universitas UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama yakni Firman Jaya Daeli (Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia) dan Ramadhani Kamal (Kasubdit Sosbud Intelkam Polda Sulsel).
Hadir pula mewakili unsur pimpinan universitas, Dr. Nurkhalis A. Ghaffar, M.Hum., Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora yang juga merupakan dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA). Dalam sambutannya mewakili Rektor dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, beliau menegaskan bahwa dinamika demokrasi Indonesia saat ini tak bisa dilepaskan dari warisan sistem sebelumnya, termasuk praktik politik era Orde Baru.
Ia menambahkan bahwa demokrasi Indonesia ke depan harus bergerak ke arah yang inklusif, substantif, dan integratif, serta mengedepankan perbedaan sebagai kekuatan dalam bernegara, bukan kelemahan.
Dr. Nurkhalis juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif DEMA dalam mengangkat isu-isu kebangsaan yang aktual, serta berharap kegiatan semacam ini rutin digelar sebagai bagian dari kontribusi mahasiswa dalam merawat demokrasi dan keislaman secara bersamaan.
Diskusi ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi yang antusias mengikuti jalannya forum yang berlangsung dinamis dan penuh refleksi kritis.