Salah satu dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar, Muhammad Saleh, S.Ag., M.Pd.I., menjadi narasumber dalam kegiatan Kuliah Tamu di Fakultas Ushuluddin dan Adab, UIN Ciber Syekh Nurjati Cirebon, pada Jum’at (31/10/2025).
Kegiatan yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Program Studi BSA UIN Cirebon ini mengangkat tema “Strategi Penerjemahan Fi’il Majhul dari Fi’il Ma’lum dalam Bahasa Arab”. Dalam pemaparannya, Muhammad Saleh menyoroti pentingnya pemahaman gramatikal dalam proses penerjemahan teks Arab, khususnya dalam membedakan struktur kalimat aktif (fi’il ma’lum) dan pasif (fi’il majhul).
Menurutnya, penerjemahan fi’il majhul memerlukan ketelitian linguistik dan kontekstual agar makna tidak bergeser. “Kesalahan dalam mengenali subjek dan objek dalam kalimat Arab dapat mengubah makna secara total. Oleh karena itu, penerjemah perlu memahami pola morfologi dan konteks semantik dari setiap bentuk fi’il,” jelasnya.
Ust. Saleh juga memperkenalkan beberapa strategi praktis dalam menerjemahkan fi’il majhul, antara lain melalui pendekatan struktural, kontekstual, dan komunikatif. Ia memberikan contoh penerjemahan dari teks klasik dan modern untuk memperlihatkan perbedaan nuansa makna yang dihasilkan.
Mahasiswa peserta kuliah tamu tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab. Banyak dari mereka mengaitkan materi tersebut dengan kesulitan yang sering mereka temui dalam menerjemahkan teks tafsir dan hadis yang mengandung kalimat pasif.
Kegiatan kuliah tamu ini menjadi bagian dari penguatan kompetensi linguistik dan penerjemahan mahasiswa BSA, sekaligus mempererat kerja sama akademik antara UIN Alauddin Makassar dan UIN Ciber Syekh Nurjati Cirebon dalam pengembangan keilmuan Bahasa Arab.

