Makassar, 30 Juni 2025 — Dr. H. Afifuddin Haritsah, Lc., M.Ag., dosen senior Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, kembali menunjukkan kiprah akademiknya di tingkat provinsi. Beliau hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Penghulu Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Aerotel Smile, Makassar.
Dengan membawakan materi bertajuk “Kerukunan dalam Pandangan Islam dan Kultur Sulawesi Selatan”, Dr. Afifuddin menyampaikan pentingnya nilai tasamuh (toleransi) sebagai fondasi kerukunan antarumat beragama. Ia juga menyoroti nilai-nilai lokal seperti “siri’ na pacce” dan prinsip “sipakatau, sipakainge’, sipakalebbi” sebagai warisan kearifan lokal yang mendukung harmoni sosial.
Dalam paparan materinya, ia menekankan empat indikator utama moderasi beragama: anti kekerasan, toleransi, komitmen kebangsaan, dan penerimaan terhadap keragaman budaya. Ia juga mengajak para penghulu untuk menjadi agen kerukunan di tengah masyarakat multikultural, serta mengingatkan tentang bahaya hate speech, truth claim eksklusif, dan prejudice antaragama yang bisa merusak jalinan kebangsaan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program resmi Kemenag dan dihadiri oleh para penghulu se-Sulawesi Selatan. Dalam suasana yang interaktif, para peserta tampak antusias menanggapi materi yang disampaikan dengan diskusi hangat dan reflektif.
Kehadiran dosen BSA UIN Alauddin Makassar sebagai narasumber dalam forum ini membuktikan kontribusi nyata civitas akademika BSA dalam penguatan literasi keagamaan dan kebangsaan, terutama di wilayah-wilayah strategis Sulawesi Selatan.