Salah satu dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar, Muhammad Saleh, S.Ag., M.Pd.I. dipercaya menjadi Dewan Hakim pada ajang Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Internasional yang digelar di Pondok Pesantren As’adiyah Pusat di Cacanang Kab. Wajo Sul-Sel pada awal Oktober 2025.
MQK Internasional merupakan kompetisi membaca, memahami, dan menjelaskan kitab kuning yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Ajang ini menjadi wadah strategis untuk menguji kemampuan literasi keislaman berbasis kitab turats, sekaligus mempererat hubungan keilmuan antarnegara.
Dalam perannya sebagai Dewan Hakim, Muhammad Saleh bertugas menilai ketepatan bacaan, pemahaman isi kitab, serta kemampuan peserta dalam menjelaskan kandungan teks secara sistematis dan sesuai kaidah keilmuan. “Menjadi bagian dari MQK Internasional adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga upaya menjaga warisan keilmuan Islam agar tetap relevan,” ujarnya.
Partisipasi dosen BSA di tingkat internasional ini menjadi bukti pengakuan atas kompetensi akademik dan keilmuan yang dimiliki, sekaligus mengharumkan nama UIN Alauddin Makassar di kancah global. Pihak panitia juga memberikan apresiasi tinggi, menyebut keterlibatan akademisi berpengalaman sangat membantu menjaga kualitas penjurian.
Keikutsertaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan sivitas akademika untuk terus mengembangkan kemampuan bahasa Arab, literasi keislaman, dan keterlibatan aktif di forum ilmiah internasional.