Macanang, 2 Oktober 2025 — Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar, Dr. Baso Pallawagau, MA., turut ambil bagian dalam ajang Halaqah Internasional yang digelar dalam rangka Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025 di Pondok Pesantren As'adiyah Macanang, Kabupaten Wajo.
Kegiatan ilmiah tingkat internasional ini mengangkat tema: "Transformasi Sosio-Ekologis dan Solusi Epistemologis Berbasis Turats", yang menjadi sorotan penting di tengah tantangan global terkait lingkungan dan krisis pengetahuan kontemporer.
Dalam forum tersebut, Dr. Baso Pallawagau menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pelestarian literatur keislaman klasik (turats) sebagai dasar dalam membangun kesadaran ekososial modern yang berkelanjutan. Ia juga menekankan bahwa pendekatan berbasis turats tidak hanya bersifat tekstual, tetapi juga solutif dalam menjawab persoalan sosial dan ekologi hari ini.
"Turats bukan hanya warisan ilmu, tapi juga tawaran solusi. Dalam konteks hari ini, kita harus membacanya secara kreatif dan kritis agar relevan dengan realitas," ujarnya dalam salah satu sesi diskusi.
Halaqah ini dihadiri oleh para akademisi, ulama, dan santri dari berbagai negara, memperkaya dialektika intelektual antara tradisi pesantren dan dunia akademik. Kegiatan ini menjadi bukti peran penting pesantren dalam menjembatani diskursus global melalui pendekatan keilmuan yang berbasis nilai dan spiritualitas.
MQKI 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung selama satu pekan, dengan rangkaian acara mulai dari halaqah, seminar, lomba baca kitab kuning, hingga temu alumni pesantren lintas negara.