Dosen Bahasa dan Sastra Arab UIN Alauddin
Makassar, Dr. Nurkhalis A. Gaffar, M.Hum. mengikuti “Workshop Advokasi Tim Unit
Layanan Terpadu (ULT) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Di
Perguruan Tinggi”. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusat Studi Gender dan Anak
(PSGA) LP2M UIN Alauddin Makassar yang berlangsung sejak 14-15 Desember 2023 di
Hotel Swis-belhotel Makassar. Peserta kegiatan terdiri dari para awkil dekan 3,
KPKE, Focal Point Fakultas dan UNICEF, Dema serta Sema UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan Workshop ini dibuka langsung oleh wakil
rektor 3 bidang kemahasiswaan, Prof. Dr. Khalifah Mustami. Dalam sambutannya,
beliau berharap kegiatan ini akan menjadi media advokasi bagi penguatan,
pendampingan dan penanganan serta pemulihan korban Kekerasan Seksual (KS). “Berdasarkan
hasil penelitian Komnas Perempuan hingga tahun 2020 sebanyak 27% kasus KS
terjadi di Perguruan Tinggi. Oleh karenanya ia berterima kasih kepada PSGA yang
telah menginisiasi pelaksanaan workshop dan berpesan agar peserta nantinya akan
menjadi duta-duta PPKS di lingkup UIN dan Masyarakat”, katanya.
Kepala pusat PSGA, Prof. Dr. Hj. Djuwairiah
Ahmad, M.Pd., M.TESOL dalam pengantarnya mengatakan bahwa workshop ini adalah
kegiatan terakhir tahun 2023 yang menjadi amanah dari Kementerian Agama kepada
lembaganya untuk memperkuat peran Unit Layanan Terpadu (ULT) dalam penanganan
Kekerasan Seksual (KS).
Sedangkan Ketua LP2M, Dr. Rosmini, M.Th.I
yang sebelumnya adalah kepala pusat PSGA menyampaikan harapannya bahwa ULT PPKS
yang telah terbentuk sejak 2021 dapat memainkan peran strategisnya dalam
penanganan KS di UIN Alauddin melalui penerbitan regulasi yang telah ada, yaitu
Surat Keputusan Rektor nomor 587 tentang Pedoman Pencegahan dan penanggulangan
Kekerasan Seksual pada UIN Alauddin Makassar. “Membangun Komitmen Bersama dari
seluruh komponen di kampus Peradaban dengan motto Zero Tolerance pada KS dan
insersi PPKS dalam program kampus di semua level akademik terutama melalui
afirmasi anggaran yang mendukung
kegiatan PPKS”, ungkapnya.
Ketua prodi Bahasa dan Sastra Arab sangat
mendukung dan mengapresiasi dosen BSA yang hadir dalam workshop tersebut. “Saya
berharap agar kegiatan tersebut akan berlanjut dan masif dilakukan sehingga
sosialisasi PPKS dapat dipahami oleh sivitas akademika UIN mengingat masih
terbatasnya media penyampaian informasi tentang kekerasan seksual. (BSP)