Alumni BSA UIN Alauddin Kembali Raih Gelar Guru Besar, Ini Orangnya

  • 22 Januari 2024
  • 12:46 WITA
  • Administrator
  • Berita

Alumni Prodi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Alimin, M.Ag. resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar oleh Mentri Agama, Kamis 18 Januari 2024. Penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) dilaksanakan di Gedung Pusat Kementerian Agama oleh Gusmen Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani serta Direktur Jenderal Bimas Hindu  I Nengah Duija. Prof. Alimin menerima KMA Guru Besar rumpun ilmu agama beserta 59 guru besar lainnya dari berbagai universitas islam negeri, termasuk 6 orang dari UIN Alauddin Makassar.

Prof. Alimin merupakan alumni Sastra Arab di Fakultas Adab UIN Alauddin Makassar 1994/1995. Beliau menyelesaikan S2 dan S3 pada konsentrasi Tafsir Hadis di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Alimin kecil tumbuh sebagai petani dan pengembala. Diceritakan bahwa ia bersama saudaranya memelihara ternak sapi, kambing, ayam, dan bebek disamping bertani dan bersekolah.

Sebelum ke Makassar kuliah, Alimin menyelesaikan pendidikan SD di SDN 41 Mallari pada tahun 1983, sekolahnya dilanjutkan di SMPN Awangpone dan dinyatakan lulus pada tahun 1986. Ia salah satu lulusan  Pondok Pesantren Al-Junaidyah Bone yang diasuh oleh Angregurutta KH. Junaid Bone dan para ulama lainnya.

Kehidupan Alimin sejak kecil di kampung halaman sebagai anak petani dan pengembala dengan delapan saudara tentunya tidak pernah terbayang akan lahir seorang anak petani dari pasangan Halike dan Mastura seorang Guru Besar. Meskipun kedua matanya buta, ia bisa menghapal al-Qur’an 30 Juz sekaligus bisa sampai puncak karir sebagai dosen meraih Professor. Kisah yang sangat luar biasa "Menikmati Takdir" seorang Professor yang buta.

Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab UIN Alauddin Makassar mengucapkan selamat kepada Prof. Alimin. "Selamat atas gelar Professor yang luar biasa! Prestasi ini sungguh membanggakan, dan membuktikan bahwa ketidakmampuan visual tidak menghalangi kemampuan intelektual dan dedikasi Bapak dalam bidang akademis. Semangat, semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang termasuk alumni BSA untuk mengejar impian", ucap Baso (BSP).