Alumni Prodi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar Muhshimannur Sulaiman terpilih menjadi peserta pada program Dauroh Tadribiyah Internasional di Turki, Rabu 24 Januari 2024. Dauroh yang diadakan oleh Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) Turki diikuti oleh 30 orang penghafal dan qari’ Alqur’an seluruh Indonesia melalui tes seleksi yang cukup ketat. Selama 30 hari di Yayasan Sulaimaniyah Istanbul Turki, Muhsimannur memperdalam pemahaman terkait Al-Qur’an dari berbagai segi, termasuk Oiroat, Maqom, dan aspek-aspek lainnya. Salah satu aspek unik dari program ini adalah Metode Sulaimaniyah, yang dikenal dengan cara menghafal yang dimulai dari halaman akhir setiap juz. Peserta diwajibkan menghafal minimal 1 juz Al-Qur’an setiap harinya. Proses hafalan seperti ini dianggap efektif dalam mempermudah proses menghafal bagi para peserta.
Alumni Bahasa dan Sastra Arab ini, sekarang menjadi mahasiswa program Doktor (S3) di UIN Alauddin Makassar, menyatakan rasa syukur dan kegembiraannya dapat mengikuti program ini. "Saya merasa sangat bersyukur dan terhormat dapat menjadi bagian dari Dauroh Tadribiyah Internasional ini. Melalui program ini, saya berharap dapat meningkatkan pemahaman saya terhadap Al-Qur’an dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," ucap Muhsimannur.
Keluarga besar Bahasa dan Sastra Arab UIN Alauddin Makassar mengucapkan tahniah kepada Muhsimannur, telah mengikuti Dauroh Tadribiyah hafal Al-Qur'an di Yayasan Sulaimaniyah Istanbul Turki dengan penuh dedikasi dan kesungguhan. Semoga hafalannya menjadi sumber keberkahan dan pencerahan baginya dan orang lain. (BSP)