Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Alauddin Makassar, Dr. Baso Pallawagau, Jadi Presenter pada Parallel Session Language and Literature ADIA 2024

  • 18 Mei 2024
  • 08:55 WITA
  • Administrator
  • Berita

Banda Aceh, 18 Mei 2024 – Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Alauddin Makassar, Dr. Baso Pallawagau, terpilih menjadi salah satu Presenter pada sesi paralel dalam acara Language and Literature ADIA 2024. Acara bergengsi ini berlangsung di Banda Aceh dan dihadiri oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang bahasa dan sastra dari berbagai penjuru dunia.

Pada sesi paralel yang diadakan, Dr. Baso Pallawagau membahas topik yang sangat menarik dan relevan, yaitu منهج السامرائي الدلالي في التعبير القرآني (Metode Semantik Al-Samarrai dalam Ekspresi Qur’ani). Presentasi ini mendapatkan perhatian besar dari peserta karena pendekatan semantik yang digunakan oleh Dr. Baso dalam menganalisis ekspresi dalam Al-Qur'an menawarkan perspektif baru dan mendalam dalam studi linguistik dan sastra Arab.

Dr. Baso Pallawagau menjelaskan bahwa metode semantik ini memberikan penekanan khusus pada pemahaman makna yang tersembunyi di balik kata dan kalimat dalam Al-Qur'an. Pendekatan ini tidak hanya melihat makna secara literal, tetapi juga mempertimbangkan konteks historis, budaya, dan linguistik yang melingkupi teks-teks suci tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengungkap keindahan dan keunikan bahasa Al-Qur'an yang sering kali terlewatkan dalam analisis konvensional.

Dalam paparannya, Dr. Baso juga menyoroti beberapa contoh spesifik dari ayat-ayat Al-Qur'an yang dianalisis menggunakan metode Al-Samarrai. Beliau menunjukkan bagaimana pemilihan kata yang sangat cermat dan penempatan kata dalam struktur kalimat memiliki implikasi makna yang mendalam dan kompleks. Pendekatan ini membantu memperkaya pemahaman tentang cara Al-Qur'an berkomunikasi dengan pembacanya dan memberikan wawasan baru tentang pesan-pesan ilahi yang terkandung di dalamnya.

Para peserta sesi paralel memberikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi Dr. Baso Pallawagau dalam memperkenalkan dan mengembangkan metodologi ini. Mereka berharap bahwa pendekatan semantik yang disampaikan dapat diaplikasikan lebih luas dalam penelitian linguistik dan sastra Arab, serta menjadi inspirasi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

Acara Language and Literature ADIA 2024 ini tidak hanya menjadi ajang bertukar ilmu dan gagasan, tetapi juga memperkuat jaringan kerjasama antara akademisi dan peneliti dari berbagai negara. Partisipasi Dr. Baso Pallawagau sebagai narasumber membuktikan bahwa UIN Alauddin Makassar memiliki peran penting dalam perkembangan studi bahasa dan sastra Arab di kancah internasional.