Alumni BSA Muhammad Auwalul Muttaqin, S.Hum Jadi Juri debat Tingkat Asia Tenggara “Sukarabic Fest VII” di UIN Sunan Kalijaga

  • 14 September 2024
  • 07:08 WITA
  • Administrator
  • Berita

Muhammad Auwalul Muttaqin, S.Hum., alumni Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar, dipercaya menjadi salah satu juri dalam ajang bergengsi “Sukarabic Fest VII” (Sunan Kalijaga Arabic Festival) yang digelar pada tanggal 12-14 September 2024 di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Sukarabic Fest VII merupakan festival tahunan yang menghadirkan berbagai lomba terkait bahasa Arab dan budaya Arab, diikuti oleh peserta dari berbagai kampus nasional dan internasional. Acara ini menjadi ajang kompetisi bagi mahasiswa yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam berbahasa Arab, serta mempromosikan kebudayaan Arab dalam bentuk kreatif dan edukatif.

Muhammad Auwalul Muttaqin, yang saat ini aktif dalam dunia pendidikan dan pengembangan bahasa Arab, merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. “Menjadi juri di Sukarabic Fest merupakan sebuah tanggung jawab besar dan kesempatan yang luar biasa. Saya sangat bangga dapat kembali berkontribusi untuk memajukan bahasa Arab di kalangan akademisi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Auwalul Muttaqin.

Festival ini mencakup berbagai jenis lomba, mulai dari pidato bahasa Arab, puisi, debat, kaligrafi, hingga ghina araby. Dengan partisipasi kampus dari dalam dan luar negeri, Sukarabic Fest VII menciptakan atmosfer kompetisi yang kuat dan penuh dengan inovasi.

Peran Auwalul Muttaqin sebagai juri tidak hanya menambah reputasi alumni BSA UIN Alauddin Makassar di kancah nasional, tetapi juga memotivasi generasi muda untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan bahasa Arab mereka. Ia berharap festival seperti ini dapat terus berlangsung dan menghasilkan generasi yang cakap dalam bahasa Arab, baik dalam konteks akademik maupun budaya.

Ajang Sukarabic Fest VII ini juga menjadi sarana bagi para peserta untuk saling berinteraksi, bertukar ide, dan memperkuat jaringan antar universitas di Indonesia maupun internasional. Muhammad Auwalul Muttaqin berharap, festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga forum untuk mempererat hubungan antar kampus dan memperluas wawasan tentang budaya Arab.