Alumni BSA UIN Alauddin Makassar Prof. Kamaruddin Amin Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Pegang Al-Qur'an dalam Pengambilan Sumpah Presiden

  • 21 Oktober 2024
  • 08:15 WITA
  • Administrator
  • Berita

Prof. Dr. Kamaruddin Amin, M.A., alumni Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama RI, kembali mendapatkan kehormatan besar dengan menjadi salah satu tokoh penting dalam acara kenegaraan. Pada upacara pengambilan sumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029, Prof. Kamaruddin bertugas memegang Al-Qur'an, yang digunakan dalam prosesi sumpah di Gedung MPR/DPR RI.

Kehadiran Prof. Kamaruddin sebagai pemegang Al-Qur'an pada momen sakral ini mencerminkan kepercayaan dan pengakuan atas kiprahnya sebagai salah satu tokoh agama yang disegani di Indonesia. Dalam kapasitasnya sebagai Dirjen Bimas Islam, ia berperan penting dalam pembinaan umat Islam, terutama dalam penguatan moderasi beragama dan peningkatan kualitas pelayanan keagamaan di Indonesia.

Prosesi pengambilan sumpah ini merupakan salah satu momen paling dinantikan dalam rangkaian acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih. Dalam tradisi Islam, sumpah jabatan dilakukan dengan memegang Al-Qur'an sebagai simbol janji suci di hadapan Allah SWT untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran.

Prof. Kamaruddin Amin, yang merupakan lulusan dari jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Alauddin Makassar, dikenal sebagai salah satu cendekiawan Muslim yang berpengaruh di Indonesia. Selain menjabat sebagai Dirjen Bimas Islam, ia juga telah aktif di berbagai kegiatan akademik dan pemerintahan, serta dikenal dengan pemikiran-pemikirannya dalam bidang pendidikan, moderasi beragama, dan penguatan ukhuwah Islamiyah.

Dalam sambutannya seusai prosesi, Prof. Kamaruddin menyampaikan harapannya agar Presiden dan Wakil Presiden yang baru dapat memimpin bangsa ini dengan adil, bijaksana, dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam setiap kebijakan yang diambil, terutama yang berkaitan dengan kepentingan umat Islam di Indonesia.