Dosen BSA Hadiri Pembukaan Annual International Conference ADIA 2025 di Surakarta

  • 21 Juli 2025
  • 08:58 WITA
  • Administrator
  • Berita

Surakarta, 21 Juli 2025 — Dosen dari Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar menghadiri pembukaan Annual International Conference yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dosen Ilmu-Ilmu Adab (ADIA) di UIN Raden Mas Said Surakarta, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 25 Juli 2025 dan mengusung tema “Cultural Resilience and Digital Literacy for a Diverse Society” (Ketahanan Budaya dan Literasi Digital untuk Masyarakat yang Beragam).

Dosen yang turut hadir adalah Prof. Dr. H. Muhammad Yusuf, S.Ag., M.Pd.I., dosen senior sekaligus Wakil Dekan I FAH, dan Prof. Dr. H. Barsihannor, M.Ag., Dekan FAH UIN Alauddin Makassar. Keduanya tergabung dalam Forum Dekan dan Asosiasi Dosen Ilmu-Ilmu Adab se-Indonesia.

Acara pembukaan yang dilangsungkan di Syariah Hotel Solo ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, serta para akademisi dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia, termasuk guru besar dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dan narasumber internasional dari Mesir dan Malaysia.

Konferensi internasional ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat jejaring keilmuan antar-dosen adab, serta memperdalam diskursus seputar peran ilmu-ilmu adab dalam membangun ketahanan budaya di era digital. Selain itu, berbagai parallel session menghadirkan bahasan tentang bahasa, sastra, sejarah peradaban Islam, serta tantangan literasi digital dalam dunia pendidikan modern.

Konferensi ini juga menjadi ajang kolaboratif antarperguruan tinggi yang tergabung dalam ADIA, dengan tujuan merumuskan kebijakan strategis dalam pendidikan adab serta mendorong publikasi ilmiah berskala nasional dan internasional.

Dengan keikutsertaan dosen-dosen BSA UIN Alauddin Makassar dalam forum bergengsi ini, diharapkan kontribusi keilmuan dari Timur Indonesia kian mewarnai perkembangan wacana keadaban global di tengah masyarakat yang multikultural.