Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Moderen Islam Shohwatul Is’ad, Kabupaten Pangkep, dengan mengusung tema “Digital Storytelling: Produksi Cerita Pendek Arab-Indonesia untuk Literasi Dwibahasa.”

Kegiatan ini menghadirkan dosen dan mahasiswa BSA yang memfasilitasi para santri untuk membuat cerita pendek dwibahasa (Arab-Indonesia) dengan memanfaatkan teknologi digital. Para peserta dilatih mulai dari penulisan naskah cerita pendek, penerjemahan sederhana, hingga memproduksi konten digital atau audio storytelling.

Ketua Jurusan BSA Dr. Baso Pallawagau, MA. menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan literasi Bahasa Arab sekaligus mengembangkan keterampilan digital santri. “Melalui digital storytelling, santri dapat mengasah kemampuan bahasa sekaligus keterampilan lain seperti kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital,” ujarnya.

Direktur Kepesantrenan Pondok Pesantren Moderen Islam Shohwatul Is’ad, Ustadz Ishaq, Lc., menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. “Santri kami antusias mengikuti pelatihan. Mereka tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga diajak berpikir kreatif dan memproduksi karya yang dapat dibagikan secara digital,” katanya.

Hasil dari pelatihan ini berupa kumpulan cerita pendek dwibahasa yang akan dipublikasikan secara digital sebagai media pembelajaran berkelanjutan di pesantren. Program ini diharapkan menjadi model penguatan literasi dwibahasa yang inovatif di lingkungan pendidikan pesantren.