Tri Wahyu Zainuddin, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, memaparkan hasil penelitiannya tentang kajian semiotika Michael Riffaterre dalam lagu Kun Fayakun karya Maher Zain pada Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh UIN Raden Mas Said Surakarta, 3-4 September 2025.

Dalam presentasinya, Tri Wahyu menjelaskan bahwa penelitian tersebut berfokus pada penafsiran makna tersirat dalam lirik Kun Fayakun melalui pendekatan semiotika Riffaterre. Ia menyoroti bagaimana struktur bahasa dan simbol-simbol religius dalam lagu tersebut merefleksikan pesan ketauhidan, kekuasaan Allah, serta nilai-nilai spiritual universal.

“Melalui teori semiotika Riffaterre, kita bisa melihat bahwa makna dalam teks lagu tidak hanya bersifat literal, tetapi juga memiliki lapisan-lapisan simbolik yang memperkaya pengalaman religius pendengar,” ujar Tri Wahyu dalam sesi pemaparan.

Konferensi Internasional yang mengangkat tema Innovating Knowledge Through Language and Culture: Interdisciplinary Pathways for Global Understanding ini diikuti oleh akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi nasional dan internasional. Partisipasi Tri Wahyu menjadi bukti kontribusi mahasiswa BSA UIN Alauddin Makassar dalam pengembangan kajian linguistik dan sastra keislaman di ranah global.

Melalui kesempatan ini, Tri Wahyu berharap penelitiannya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk mengembangkan pendekatan analisis sastra yang lebih kritis dan kontekstual, terutama dalam memahami karya-karya bernuansa keislaman di era digital.