Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar diterima melaksanakan kegiatan magang bertajuk Kampus Berdampak di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan pada hari Senin, 29 September 2025 . Program ini menjadi salah satu wujud implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menghubungkan dunia akademik dengan dunia kerja nyata.
Kegiatan magang ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa BSA dengan fokus pada pengembangan literasi kebahasaan, pendampingan riset budaya, serta promosi pariwisata berbasis kearifan lokal. Melalui kerja sama ini, mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan akademis dan linguistik, tetapi juga belajar berkontribusi dalam pelestarian budaya dan penguatan sektor pariwisata Sulawesi Selatan.
Pendamping magang mahasiswa Prodi BSA, Dr. Baso Pallawagau, MA. menyatakan bahwa program magang ini menjadi langkah konkret perguruan tinggi dalam melahirkan lulusan yang siap terjun ke masyarakat. “Dengan Kampus Berdampak, kami ingin mahasiswa benar-benar merasakan pengalaman langsung di dunia kerja, sekaligus memberi nilai tambah bagi masyarakat dan lembaga mitra,” jelasnya.
Mahasiswa yang terlibat juga mengaku antusias mengikuti program ini. Selain mendapatkan pengalaman praktis, mereka merasa dapat mengaplikasikan ilmu kebahasaan, sastra, dan budaya yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam aktivitas nyata, terutama dalam mendukung agenda kebudayaan dan pariwisata daerah.
Kolaborasi antara Prodi BSA, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan, serta konsep Kampus Berdampak ini diharapkan dapat menjadi model sinergi antara perguruan tinggi dan instansi pemerintah dalam membangun generasi muda yang peduli budaya sekaligus adaptif terhadap tantangan global.
