Malaysia – Mahasiswi Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar, Sarina Andriani (semester VIII, angkatan 2021), sukses mengharumkan nama kampus dengan tampil sebagai presente Online pada 2nd International Conference on Islamic Civilization & Culture 2025 (ICC2025), yang diselenggarakan pada 29–30 Mei 2025 di Hotel Casuarina, Perak, Malaysia.
Sarina membawakan makalah ilmiah berjudul "Revitalizing Local Wisdom for Religious Moderation: A Study of the Babarit Tradition in West Java", yang diterima dan dipresentasikan secara resmi di hadapan peserta dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Indonesia, dan Yordania. Konferensi ini merupakan kerja sama antara Akademi Studi Islam Kontemporer Universiti Teknologi MARA (UiTM) Perak Branch, UIN Imam Bonjol Padang, dan Universitas Islam Kuantan Singingi Riau.
Keikutsertaan Sarina dalam forum internasional ini turut didampingi oleh Ketua Jurusan BSA Dr. H. Baso Pallawagau, Lc., M.A. dan Sekretaris Jurusan Hj. Khaerun Nisa Nuur, S.S., M.Pd.I. Selain itu, dua alumni Program Studi BSA, yaitu Nur Afifah Hamzah dan Alfikri Rausen Aditya, juga berpartisipasi dalam kegiatan akademik bergengsi ini sebagai bagian dari tim.
Konferensi ini diikuti oleh 112 kelompok dari berbagai kampus dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia, Malaysia, dan Yordania. Dalam konferensi ini, para peserta diberikan waktu 15 menit untuk menyampaikan hasil penelitian mereka kepada panel ahli dan peserta lainnya.
Partisipasi Sarina bersama tim BSA UIN Alauddin Makassar menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam kancah akademik internasional. Keikutsertaan ini tidak hanya memperkuat eksistensi Prodi BSA di level global, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa UIN Alauddin memiliki kapasitas intelektual dan keberanian bersaing dalam forum ilmiah internasional.
“Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Ini adalah salah satu bentuk nyata implementasi dari visi akademik BSA yang berdaya saing global dan berbasis nilai-nilai lokal,” ungkap Dr. Baso Pallawagau dalam keterangannya.
Dengan semangat “Dari Makassar untuk Dunia”, langkah Sarina dan tim di ajang ICC2025 menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan menembus batas-batas akademik internasional.