Apa semaraknya Ramadan kali ini? Teringatlah ulasan professor saya, kalau mau tahu semaraknya kehidupan umat Islam, datanglah ke Indonesia saat bulan Ramadan, anda akan menemukan geliat kehidupan umat Islam yang seakan tidak berhenti.
Mungkin betul kata guru saya itu yang pernah meneliti ragam budaya populer dalam beribadah Ramadan, mulai dari bangun sahur yang sudah dikemas dengan keramaian, acara TV menemani makan sahur kita. Kegiatan diskusi subuh di masjid begitu semarak. Ini baru kegiatan di subuh hari saat orang mulai bangun, belum mengulas acara buka puasa bersama dengan menu beragam.
Namun semua berubah pada Ramadan tahun ini. Ramadan secara langsung terimbas oleh keheningan covid 19. Ramadan yang go public tergantikan oleh pray at home. Namun ada hikmahnya. Terkadang kesemarakan identik dengan keberpunyaan.
Kesemarakan membutuhkan modal operasionalisasi. Sementara puasa latihan empati terhadap orang yang tak berpunya. Jadi keheningan dengan covid 19 adalah sisi nyata dari hikmah berpuasa, empati bagi yang mengalami keterbatasan hidup. Empati adalah sumber kebijakanaan diri.