Hadirnya bulan Ramadan di masa covid 19 memiliki dua fungsi kuratif. Pertama, sangat membantu penguatan jiwa berhadapan dengan pandemi. Himbauan beribadah di rumah saja diyakini bisa membangkitkan semangat beribadah dibanding Ramadan sebelumnya. Dengan intensitas zikir akan berefek pada peningkatan kualitas 'feeling at home' dan tentunya jiwa yang lebih tenang memandu tubuh untuk lebih sehat.
Kedua, Ramadan memang sering dimaknai sebagai bulan mereposisi aktifitas fisik, menset ulang kerja mekanis otot, menata ulang pola makan, mempermak ulang gaya hidup, dan merenggangkan aktifitas fisik yang berujung pada perlunya tubuh ini untuk lebih berlama-lama berada di rumah.
Dua faktor ini berkolaborasi menghadirkan olah jiwa untuk kedamaian hati bagi yang gelisah dengan keterbatasan, dan olah raga untuk membuat ruang rumah sempit terasa luang untuk bergerak. Mengapa banyak yang gagal berolah raga secara rutin? Karena murni untuk aktivitas fisik dan tidak dibarengi dengan olah jiwa.