Distopia dalam film Alephia 2053

  • 09:35 WITA
  • Administrator
  • Artikel

Judul penelitian ini adalah “Distopia dalam film Alephia 2053”. Distopia adalah sebuah genre sastra yang menggambarkan masa depan yang seringkali penuh dengan ketidakadilan, penindasan, dan kehancuran.

Dalam penelitian ini teori yang digunakan dalam menganalisis distopia yaitu teori dari tom moylan, dimana menurut tom  moylan dalam sastra distopia terdapat dua elemen dasar yang mengkonstruksi narasi didalamnya. Kedua elemen tersebut adalah elemen puitika dan elemen politik. Elemen puitika ialah keberadaan genre distopia sebagai sebuah bentuk estetika kesusastraan yang memiliki rangkaian strategi naratif seperti konstruksi masyarakat distopia, dislokasi (perpindahan) spasial dan tempiral, kecenderungan cerita epos, serta sifat pesimisme yang militan dan kesetiaan atas prinsip harapan. Sedangkan, elemen politik ialah berbagai potensi dan wacana sosiopolitik yang diimplikasikan di dalam teks karya-karya distopia.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apa saja aspek-aspek distopia di dalam film alephia 2053. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah film alephia 2053 dan sumber sekundernya adalah makalah-makalah, artikel-artikel dan penelitian-penelitian yang berkaitan dengan distopia. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menonton film alephia 2053, menentukan scane-scane yang mengandung distopia kemudian mengumpulkan dan menyusun scane-scane yang mengandung distopia. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan cara menganalisis distopia dalam film Alephia 2053, mempresentasikan distopia dalam film Alephia 2053 dan menginterpretasikan data sesuai dengan hasil analisis dan tujuan penelitian yang ingin dicapai.

Adapun hasil penelitian dalam penilitian ini adalah aspek-aspek distopia yang terdapat dalam film Alephia 2053 yaitu Konstruksi masyarakat distopia, Dislokasi spasial dan temporal, Harapan perubahan dan unsur epos.

Pada film Alephia 2053, konstruksi masyarakat distopia terbagi menjadi 3 yakni, otoriteralisme, kesenjangan sosial, kekerasan dan represi. Pada film alephia 2053 beberapa isu utama yang diperlihatkan adalah bagaimana pemerintahan yang selalu menggunakan cara kekerasan untuk mengatur masyarakat, adanya kamera pengintai, drone, dan tentara dimana-mana untuk mengontrol setiap aktivitas masyarakat dan adanya kesenjangan sosial antara kelas bawah dan kelas atas.

Dislokasi spasial dan temporal dalam alephia 2053 menunjukkan peristiwa distopia dalam 2 waktu yang berbeda. Dalam scane pertama menunjukkan proyeksi penulis terhadap kejadian di masa depan. Pada scane kedua menunjukkan peristiwa yang terjadi 45 sebelum tahun 2053 dimana masyarakat melakukan perlawanan terhadap pemerintah yang otoriter namun direspon secara represif.

Harapan perubahan dan unsur epos pada film alephia 2053, dapat dilihat pada sikap masyarakat dalam merespon pemerintah yang otoriter. Masyarakat alephia membentuk kelompok untuk melakukan perlawanan dengan tujuan membebaskan masyarakat dari kekangan pemerintah yang otoriter.

Tujuan dari penelitian ini Diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat bermanfaat darinya berupah tambahan informasi dan pengetahuan terkait pemahaman sastra terutama yang berkaitan dengan distopia tom moylan.