Judul
penelitian ini adalah “Distopia dalam film Alephia 2053”. Distopia adalah
sebuah genre sastra yang menggambarkan masa depan yang seringkali penuh dengan
ketidakadilan, penindasan, dan kehancuran.
Dalam
penelitian ini teori yang digunakan dalam menganalisis distopia yaitu teori
dari tom moylan, dimana menurut tom
moylan dalam sastra distopia terdapat dua elemen dasar yang
mengkonstruksi narasi didalamnya. Kedua elemen tersebut adalah elemen puitika
dan elemen politik. Elemen puitika ialah keberadaan genre distopia sebagai
sebuah bentuk estetika kesusastraan yang memiliki rangkaian strategi naratif
seperti konstruksi masyarakat distopia, dislokasi (perpindahan) spasial dan
tempiral, kecenderungan cerita epos, serta sifat pesimisme yang militan dan
kesetiaan atas prinsip harapan. Sedangkan, elemen politik ialah berbagai
potensi dan wacana sosiopolitik yang diimplikasikan di dalam teks karya-karya
distopia.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apa saja aspek-aspek distopia
di dalam film alephia 2053. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun sumber data dalam penelitian
ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah film
alephia 2053 dan sumber sekundernya adalah makalah-makalah, artikel-artikel dan
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan distopia. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah dengan menonton film alephia 2053, menentukan
scane-scane yang mengandung distopia kemudian mengumpulkan dan menyusun
scane-scane yang mengandung distopia. Metode analisis data dalam penelitian ini
yaitu dengan cara menganalisis distopia dalam film Alephia 2053,
mempresentasikan distopia dalam film Alephia 2053 dan menginterpretasikan data
sesuai dengan hasil analisis dan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
Adapun hasil penelitian dalam penilitian ini adalah aspek-aspek distopia
yang terdapat dalam film Alephia 2053 yaitu Konstruksi masyarakat distopia,
Dislokasi spasial dan temporal, Harapan perubahan dan unsur epos.
Pada film Alephia 2053, konstruksi
masyarakat distopia terbagi menjadi 3 yakni, otoriteralisme, kesenjangan
sosial, kekerasan dan represi. Pada film alephia 2053 beberapa isu utama yang
diperlihatkan adalah bagaimana pemerintahan yang selalu menggunakan cara
kekerasan untuk mengatur masyarakat, adanya kamera pengintai, drone, dan
tentara dimana-mana untuk mengontrol setiap aktivitas masyarakat dan adanya
kesenjangan sosial antara kelas bawah dan kelas atas.
Dislokasi spasial dan temporal dalam
alephia 2053 menunjukkan peristiwa distopia dalam 2 waktu yang berbeda. Dalam
scane pertama menunjukkan proyeksi penulis terhadap kejadian di masa depan. Pada scane kedua menunjukkan peristiwa yang terjadi 45
sebelum tahun 2053 dimana masyarakat melakukan perlawanan terhadap pemerintah
yang otoriter namun direspon secara represif.
Harapan perubahan dan unsur epos
pada film alephia 2053, dapat dilihat pada sikap masyarakat dalam merespon
pemerintah yang otoriter. Masyarakat alephia membentuk kelompok untuk melakukan
perlawanan dengan tujuan membebaskan masyarakat dari kekangan pemerintah yang
otoriter.
Tujuan dari penelitian ini Diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan
dapat bermanfaat darinya berupah tambahan informasi dan pengetahuan terkait
pemahaman sastra terutama yang berkaitan dengan distopia tom moylan.