Ketakutanmu kali ini adalah bukti keberanianmu. Itulah kalimat saya yang sering terucap pada beberapa teman yang suka meledek orang yang selalu mengatur jarak, selalu memakai masker saat berinteraksi, dan keluar rumah seperlunya.
Dibalik ketakutan itu sebenarnya tersimpan keberanian sejati. Keberanian untuk melawan godaan hawa nafsunya, meredam keinginanya yang bukan kebutuhannya. Keberanian menahan diri dari kebiasan yang dilakukan semata hanya karena kebiasaan, termasuk daya tahan menahan pusaran nafas sendiri di dalam masker.
Keberanian memainkan irama hawa nafsunya bukan justeru dipermainkan olehnya. Intinya, keberanian bukan dilihat dari tampilan sikap agresifitas, tapi dari keheningan misi suci yang dibawa oleh rasa takut itu. Semoga kita semua menjadi kaum pemberani yang sesungguhnya. Sangat yakin karena kita bijak.